BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Menyinggung tentang kemampuan professional guru dalam melakukan
penilaian proses dan hasil belajar, memang masih sangat kurang. Kebanyakan guru
melakukan penilaian lebih menekankan pada hasil belajar, sedangkan proses belajar
kurang di perhatikan bahkan lebih cenderung diabaikan. Padahal, proses belajar
sangat menentukan hasil belajar. Mengingat cara cara penilaian selama ini
terdapat banyak kelemahan, maka sejak diberlakunya kurikulum berbasis
kompetensi 2004, diperkenalkan suatu konsep penilaian baru yang disebut
“penilaian berbasis kelas’’(classroom-based assessment) dengan salah satu model
atau pendekatannya adalah “penilaian berbasis portofolio” (portofolio-based
assessment), yaitu suatu model penilaian yang dilakukan secara sistematis dan
logis untuk mengungkapkan dan menilai secara kompherensif, objektif, akurat,
dan sesuai dengan bukti bukti autenik (dokumen) yang dimiliki peserta didik.
1.2
Rumusan masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
yaitu :
1. Apa pengertian penilaian
portofolio ?
2. Bagaimana tujuan dan fungsi
penilaian portofolio ?
3. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian portofolio ?
4. Bagaimana karakteristik penilaian portofolio ?
5. Bagaimana kekurangan dan kelebihan penilaian portofolio ?
6. Apakah jenis dan bahan bahan penilaian portofolio ?
7. Bagaimana tahap-tahap penilaian portofolio ?
1.3 Tujuan
Adapuun
tujuannya berdasarkan rumusan masalah di atas, yaitu untuk dapat mengetahui dan menjelaskan serta
memahami mengenai penilaian portofolio, seperti tujuan, fungsi, prinsip-
prinsip, karakteristik, dan tahap-tahap penilaian portofolio, serta kekurangan
dan kelebihan penilaian portofolio.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian penilaian
portofolio
Istilah portofolio (Portofolio) pertama kali digunakan oleh
kalangan potografer dan artis. Melalui portofolio, para potografer dapat
memperlihakan prospektif pekerjaan mereka kepada pelanggan dengan menunjukan
koleksi pekerjaan yang dimiliknya. Secara umum, portofolio merupakan kumpulan
dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kolompok, lembaga,
organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai
perkembangan suatu proses.
Penilaian portofolio adalah penilaian terhadap karya – karya siswa
selama proses pembalajaran yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi
yang dikumpulkan selama peroide tertentu dan digunakan untuk memantau
perkembangan siswa baik mengenai pengetahuan, keterampilan maupun sikap siswa
terhadap mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam KTSP, penilaian portofolio
merupakan jenis penilaian yang diharapkan dapat diterapkan oleh setiap guru.
Karena penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan secara
terus-menerus untuk melihat perkembangan kemampuan siswa secara utuh.
Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan guru untuk
melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan
hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran. Portofolio juga
dapat dipandang sebagai suatu proses social pedagogis, yaitu sebagai collection
of lerarning experience yang terdapat didalam pikiran peserta didik baik yang
berwujud pengetahuan (cognitive), keterampilan (psychomotor) maupun sikap dan
nilai (affective). Artinya potofolio bukan hanya merupakan benda nyata,
melainkan mencakup “segala pengalaman batiniah” yang terjadi ada peserta didik.
Portofolio juga dapat digunakan oleh peserta didik untuk mengumpulkan semua
dokumen dari ilmu pengetahuan yang telah dipelajari, baik di kelas, di halaman
sekolah atau diluar sekolah.
Menurut para ahli, portofolio memiliki beberapa pengertian. Ada
yang memandang sebagai benda/alat, dan ada pula yang memandang sebagai
metode/teknik/cara. Portofolia sebagai suatu wujud benda fisik, atau kumpulan
suatu hasil (bukti) dari suatu kegiatan, atau bundelan, yakni kumpulan
dokumentasi atau hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan dari suatu bundel.
Misalnya, bundelan hasil kerja peserta didik mulai dari tes awal, tugas-tugas,
catatan anekdot piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur,
sampai pada tes akhir. Portofolio ini merupakan kumpulan karya terpilih dari
peserta didik, baik perseorangan maupun kelompok. Istilahnya karya terpilih
menunjukan bahwa tidak semua karya peserta didik dapat dimasukkan ke dalam
portifolio tersebut. Karya yang diambil adalah karya terbaik, karya yang paling
penting dari pekerjaan peserta didik, yang bermakna bagi peserta didik, sesuai
dengan tujuan pembelajaran atau kompotensi yang telah ditetapkan.
Penilaian portofolio berdeda dengan jenis penilaian yang lain.
Penilaian portofolio adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangan dan merefleksi
suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan
yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik,
sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam
periode tertentu. Jadi , penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam
penilaian kinerja peserta didik atau digunakan untuk menilai kinerja.
Salah satu keunggulan penilaian portofolio adalah memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk lebih banyak terlibat, dan peserta didik
sendiri dapat dengan mudah mengontrol sejauh mana perkembangan kemampuan yang
telah diperolehnya. Jadi peserta didik akan mampu melakukan penilaian diri
(self-assessment). Keterampilan menemukan kelebihan dan kekurangannya sendiri,
serta kemampuan untuk menggunakan kelebihan tersebut dalam mengatasi
kelemahannya merupakan model dasar penting dalam proses pembelajaran.
Popham (1994) menjelaskan, “penilaian portofolio merupakan
penilaian secara berkesinambungan dengan metode pengumpulan informasi atau data
secara sistematik atas hasil pekerjaan peserta didik dalam kurun waktu
tertentu.” Dalam system penilaian portofolio, guru membuat file untuk tiap-tiap
peserta didik, berisi kumpulan sistematis atas hasil prestasi belajar mereka
selama mengikuti proses pembelajaran.
Di dalam file portofolio, guru mengumpulkan bukti fisik dan
catatan prestasi peserta didik, seperti hasil ulangan, hasil tugas mandiri,
serta dengan lembar catatan prestasi nonakademik, yakni rekaman profile peserta
didik yang meliputu aspek kerajinan, kerapian, ketertiban, kejujuran, kemampuan
kerja sama, sikap, solidaritas, toleransi, kedisiplinan, prestasi olahraga,
kesenian, kepramukaan, dan lain-lain.
Data yang terkumpul dari
waktu ke waktu ini akan kemudian di gunakan oleh guru untuk menilai dan melihat
perkembangan kemampuan serta peserta didik dalam periode tersebut. File
portofolio sekaligus akan memberikan umpan balik (feed back), baik kepada guru
maupun kepada peserta didik, proses terjadinya umpan balik sangat di
mungkinkan, karena dalam system penilaian portofolo, data yang terekam dalam
file tidak hanya dikumpulkan saja kemudian selesai, tetapi akan dianalisis secara
kolaboratif dengan melibatkan guru,
peserta disik, dan orang tua. Penilaian portofoolio sangat bermanfaat bagi guru
untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest), kemampuan akademik (abilities),
dan karakteristik peserta didik secara perorangan.
B. Tujuan dan fungsi
penilaian portofolio
a. tujuan penilaian portofolio
pada hakikatnya
tujuan penilain portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang tua
tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dokumen
yang akurat. Rapor merupakan bentuk
laporan pretasi peserta didik dalam belajar dalam kurun waktu tertentu.
portofolio merupakan lampiran dari rapor, dengan demikian rapor tetap harus dibuat. Tujuan Penilaian Portofolio :
1.
Menghargai perkembangan
peserta didik
2.
Mendokumentasikan proses
pembelajaran
3.
Memberi perhatian pada
prestasi kerja
4.
Merefleksikan kesanggupan
mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
5.
Meningkatkan efektivitas
proses pembelajaran
6.
Bertukar informasi antara
orang tua peserta didik dengan guru lain
7.
Mempercepat pertumbuhan
konsep diri positif peserta didik
8.
Meningkatkan kemampuan
refleksi diri
9.
Membantupeserta didik
merumuskan tujuan
b. fungsi penilain portofolio
1. fungsi penilaian
portofolio yang dilihat dalam berbagai segi :
§ portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk
mengrtahui perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, tanggng belajar dalam
belajar, perluasan dimensi belajar, dan inovasi pembelajaran.
§ Portofolio sebagai sebagai alat pembelajaran merupakan komponen
mengoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka.
§ Portofolio sebagai alat penilaian autentik (authentic assessment).
§ Portofolio sebagai sumber informasi bagi peserta didik untuk
melakukan self-assessment. Maksudnya,
peseta didik mempunyai kesempatan yang banyak untuk menilai diri sendiri dari
waktu kewaktu.
Fungsi penilaian portofolio
|
Sumber Informasi bagi Guru
|
Sebagai Alat Pembelajaran
|
Sebagai Alat Penilaian Autentik
|
Sebagai Self-Assesment bagi Peserta Didik
|
2. Direktorat Plp-Ditjen Dikdasmen-Depdiknas (2003)
Mengemukakan bahwa penilain portofolio di gunakan untuk :
· Memperlihatkan perkembangan pemikiran atau pemahaman siswa pada
periode waktu tertentu,
·
Menunjukan suatu pemahaman
dari beberapa konsep, topic, dan isu yang di berikan,
·
Mendemonstrasikan perbedaan
bakat
·
Mendemonstrasikan kemampuan
untuk memproduksi atau mengkreasi suatu pekerjaan baru secara orisinal
·
Mendokumentasikan kegiatan
selama periodewaktu tertentu
·
Mendemonstrasikan kemampuan
mengintegrasikan teori dan praktik,
·
Mereflesikan nilai nilai
individual atau pandangan dunia secara luas.
C. Prinsip - prinsip
penilaian portofolio
Adapun prinsip – prinsip penilaian portofolio yaitu:
·
mutual trust (saling mempercayai),
artinya tidak ada saling mencurigai antara guru dan peserta didik maupun antara
peserta didik.
·
semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada, baik
perseorangan maupun kelompok, tidak boleh diberikan atau diperlihatkan kepada
siapapun sebelum diadakan pameran.
·
Joint ownership (milik
bersama), artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada
harus menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik karena itu harus
dijaga bersama, baik penyimpananya maupun penempatannya.
·
Stisfastion (kepuasaan), artinya
semua dokumen dalam rangka pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indicator harus dapat memuaskan semua pihak, baik guru, orang tua, maupun
peserta didik, karena dokumen tersebut merupakan bukti karya terbaik peserta
didik sebagai hasil pembinaan guru.
·
Relevance (kesesuian), artinya
dokumen yang ada harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indicator yang diharapkan. Kesesuian ini pada gilirannya berkaitan dengan
prinsip kepuasan.
S.Surapranata dan
m. hatta (2004) menambahkan tiga prinsip, yaitu “penciptaan budaya mengajar, refleksi
bersama, serta proses dan hasil”. Penilain portofolio hanya dapat dilakukan
jika pembelajarannya menggunakan pendekatan portofolio. Artinya, jika guru
dalam pembelajarannya hanya menuntut peserta didik untuk menghafal pengetahuan
atau fakta pada tingkat rendah, maka penilaian portofolio tidak akan bermakna.
Penilain portofolio akan efektif jika pembelajarannya menuntut peserta didik
untuk menunjukkan kemampuan yang nyata dan menggambarkan pengembangan aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai pada taraf yang lebih tinggi.
D. karakteristik penilaian
portofolio
kegiatan
pembelajaran portofolio tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga diluar
kelas. Implikasinya adalah bahwa hasil pekerjaan peserta didik yang dinilai
melalui penilain portofolio adalah hasil pekerjaan peserta didik yang di
lakukan baik dikelas maupun di luar kelas sesuai tuntutan kompetensi dasarnya,
tidak hanya dalam dimensi proses, tetapi juga dimensi produk.
Menurut
Barton dan Collins dalam S.Surapranata dan M. Hatta (2004) terdapat beberapa
karakteristik esensial penilaian portofolio
yaitu:
Multi-sumber
|
Karakteristik
penilaian portofolio
|
eksplisit
|
autentik
|
dinamis
|
integrasi
|
kepemilikan
|
Beragam Tujuan
|
Multisumber
dimaksudkan bahwa pelaksanaan penilaian
portofolio harus dilakukan dari berbagai sumber , seperti peserta didik , guru,
orang tua, masyarakat, dan evidence
lainnya, seperti gambar, lukisan,
jurnal, audio, dan video tape, baik
secara tertulis maupun tindakan. evidence yang dimaksud haruslah autentik dan
berhubungan dengan program pembelajaran, kegiatan, standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indicator yang dicapai.
Hal yang
terpenting dalam penilaian portofolio adalah adanya rasa memiliki bagi setiap
peserta didik terhadap semua evidence yang dikumpulkan guru, sehingga peserta
didik dapat menjaga dengan baik semua evidence. Pelaksanaan penilaian
portofolio tidak hanya mengacu pada kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik, tetapi juga tujuan-tujuan lain yang bermanfaat bagi program
pembelajaran, seperti keefektifan program, perkembangan peserta didik, dan
dapat dijadikan sebagai alat komukasi peserta didik keberbagai pihak yang
berkepentingan.
E. kelebihan dan kekurangan
penilain portofolio
1.
kelebihan penilain portofolio, antara lain :
§ dapat melihat perkembangan dan pertumbuhan kemampuan peserta didik
dari waktu ke waktu berdasarkan feet-back
dan refleksi diri
§ membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif, transparan,
dan di pertanggungjawabkan tanpa mengurangi kretifitas peserta didik dikelas.
§ Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa
yang mereka kerjakan, baik dikelas maupun di luar kelas dalam rangka
implementasi program pembelajaran.
§ Meningkatkan peran serta peseta didik secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan penilaian.
§ Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan mereka.
§ Membantu guru mengklarifikasi dan mengidentifikasi program
pembelajaran
§ Terlibatnya berbagai pihak, seperti orang tua, guru, komite
sekolah, dan masyarakat lainnya dalam melihat pencapaian, kemampuan peserta
didik
§ Memungkinkankan peserta didik melakukan penilain diri (self-essesscrical thinking)
§ Memungkinkan guru melakukan penilaian secara fleksibel, tetapi
mengacu pada kompetensi dasar, dan indicator hasil belajar yang ditentukan.
§ Guru dan peserta didik sama bertanggungjawab untuk merancang dan
menilai kemajuan belajar.
§ Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara peserta
didik yang pandai dan kurang pandai.
§ Memungkinkan guru memberikan hadiah terhadap setiap usaha belajar
peserta didik.
2.
Kekurangan penilaian portofolio, antara lain:
§ Membantu waktu dan kinerja ekstra
§ Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan
bentuk penilaian yang lain
§ Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir
sehingga proses penilaian kurang mendapat perhatian.
§ Jika guru melaksanakan proses pembelajaran yang bersifat teacher
oriented, kemungkinan besar inisiatif dan kreatif peserta didik akan
terbelenggu sehingga penilaian portofolio tidak dapat di laksanakan dengan
baik.
§ Orang tua peserta didik selalu berfikir skeptic karena laporan
hasil belajar anaknya tidak berbentuk angka
§ Penilaian portofolio masih relative baru sehingga banyak guru,
orang tua, dan peserta didik belum mengetahui dan memahaminya.
§ Tidak tersedianya kriteria penilainnya secara jelas
§ Analisis terhadap penilaian portofolio agak sulit di lakukan
sebagai akibat dikuranginya penggunaan angka.
§ Sulit dilakukan terutama dalam menghadapi ujian dalam skala
nasional
§ Dapat menjebak peserta didik jika terlalu sering menggunakan
format yang lengkap dan detail.
F. jenis – jenis peniain
portofolio
apabila dilihat
jumlah peserta didik, maka penilaian portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu portofolio perseorangan dan portofolio kelompok. Jika dilihat dari system
portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu portofolio proses dan
portofolio produk. maka penilaian
portofolio antara lain dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :
Jenis
penilaian portofolio
|
Peserta
didik
|
sistem
|
perseorangn
|
kelompok
|
produk
|
proses
|
tampilan
|
kerja
|
dokumen
|
2.
Portofolio yang dilihat dari segi peserta didik :
a.
portofolio perseorangan
portofolio perseorangan
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik secara perseorangan
b.
portofolio kelompok
portofolio kelompok
merupakan kumpulan hasil karya peserta didik atau kelas tertentu
2
portofolio yang dilihat dari segi system:
a. portofolio proses
jenis portofolio proses menunjukan tahapan belejar dan menyajikan
catatan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio proses juga
menunjukkan kegiatan belajar untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan sekumpulan indicator yang telah ditetapkan dalam kurikulum, serta
menunjukan semua hasil dari awal sampai dengan akhir selama kurun waktu
tertentu. Tujuan menggunakan portofolio proses adalah untuk membantu peserta
didik mengidentifikasi tujuan pembelajaran, perkembangan hasil belajar dari
waktu ke waktu, dan menunjukkan pencapaian hasil belajar.
Salah satu bentuk portofolio proses adalah portofolio kerja (working portofolio) yaitu bentuk yang
digunakan untuk memiliki koleksi evidence peserta didik, memantau kemajuan atau
perkembangan, dan menilai peserta didik dalam mengelolah kegiatan belajar
mereka sendiri. Portofolio kerja bermanfaat bagi peserta didik terutama untuk
memberikan informasi tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengelola kerja,
merefleksi dari pencapaian, memantau perkembangan, dan menetapkan tujuan dan
arahan.
b. Portofolio produk
a) Portofolio tampilan
Portofolio ini merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik atau
dokumen terseleksi yang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum. Misalnya
mempertanggungjawabkan suatu proyek, menyelenggarakan pameran, atau
mempertahankan suatu konsep. Portofolio ini sangant bermanfaat jika guru ingin
mengetahui kemampuan peserta didik yang sesungguhnya dan hingga mana ketepatan
isi pirtofolio mengacu pada kompetensi yang telah ditetapkan. Syarat pokok yang
harus dipenuhi oleh peserta didik dalam portofolio tampilan adalah keaslian
evidence .
Aspek yang dinilai dalam
bentuk portofolio tampilan adalah :
1. Siknifikansi materi, yaitu apakah materi yang dipilih bener- benar
merupakan meteri yang penting dan bermakna untuk diketahui dan dipecahkan ?
atau seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih berkaitan
dengan topic yang dibaha ? apakah materi yang dipilih sesuai dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar ?
2. Pemehaman, yaitu seberapa baik tingkat pemahaman peserta didik
terhadap hakikat dan lingkup masalah, kebijakan, atau langkah – langkah yang
dirumuskan.
3. Argumentasi. Yaitu apakah peserta didik dalam mempertahankan
argumentasinya sudah cukup memedai, sistematis, dan relevan?
4. Responsifnes (kemampuan memberikan respon), yaitu seberapa besar
tingkat kesesuaian antara respon yang diberikan dengan pertanyaan? dalam
memberikan respons, adakah bukti fisik yang ditunjukkan.
5. Kerja sama kelompok ,yaitu apakah anggota kelompok turut
berpartisifasi secara aktif dalam penyajian? adakah bukti yang menunjukkan
tanggungjawab anggota dalam kelompok? Apakah para penyji menghargai pendapat
orang lain? Adakah kekompakkan kerja diantara para anggota kelompok?
b) Portofolio dokumen
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses
maupun produk yang dihasilkan oleh peserta didik . portopolio ini digunakan
untuk memilih koleksi evidence peserta didik yang sesuai dengan kompetensidan
akan dijadikan dasar penilaian. Evidence peseta didik yang digunakan dalam
potofolio dokumentasi dapat berasal dari catatan guru atau kombinasi antara
catatan guru dengan kegiatan peserta didik.
G. Tahap-tahap penilain
portofolio
menurut Antthoni J. N Nitko (1996), ada enam tahap untuk
menggunakan sebuah system portofolio , yaitu :
·
menetukan tujuan dan fokus
portofolio . hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan
sebagai berikut:
a. mengapa portopolio itu akan dilakukan?
b. Tujuan pembelajaran dan tujuan kurikulum ( dalam hal ini
kompetensi dasa) apa yang akan dicapai?
c. Alat penilaian yang bagaiman yang tepat untuk menilai tujuan
tertentu
d. Apakah portofolio akan difokiskan pada hasil pekerjaan yang baik, kemajuan dan kemajuan belajar,
atau keduanya,
e. Apakah portofolio akan digunakan untuk
formatif, sumatif, diagnostik dan semuanya ?
f. Siapa yang akan di libatkan dalam menentukan
tujuan, fokus, dan pengaturan (organization)
portofolio.
·
Menentukan isi portofolio
Isi portofolio tentunya harus sesuai dengan
tujuan portofolio. Isi portofolio harus menunjukkan kemampuan peserta didik
sesuai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, semua kegiatan pembelajaran, baik
dikelas maupun diluar kelas harus diamati dan dinilai.
·
Mengembangkan kriteria penilaian
Kriteria penilaian harus dirumuskan dengan
jelas, baik yang berhubungan dengan proses maupun hasil belajar yang
diharapkan.
·
Menyusun format penilaian
Sebagaimana isi harus dan kriteria penilaian, maka format
penilaianpun harus mengacu pada tujuan.
·
Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio.
·
Menggunakan portofolio dalam praktik
·
Menilai pelaksanaan portofolio
·
Menilai portofolio secara umum.
H. bahan – bahan penilain
portofolio
1.
Penghargaan yang diperoleh
peserta didik, baik tertulis maupun lisan, seperti sertifikat hasil lomba atau
catatan guru tentang penghargaan lisan yang perna diberikan kepada peserta
didik dalam kurun waktu tertentu.
2.
Hasil pekerjaan peserta
didik, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), klipping, gambar, hasil ulangan, hasil
kerja kelompok, dan hasil rangkuman.
3.
Catatan/laporan dari orang
tua peserta didik atau teman sekelas.
4.
Catatan pribadi peserta
didik, seperti bukti kehadiran, hasil presentasi dari tugas-tugas yang selesai
dikerjakan, catatan-catatan kejadian khusus (anecdotal records) dan daftar
kehadiran.
5.
Bahan-bahan yang relevan,
yaitu (a) bahan yang dapat memberikan informasi tentang perkembangan yang
dialami peserta didik, (b) bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pembelajaran
6.
Alat-alat audio-visual,
video atau disket.
Dalam rangka penataan sebuah dokumen, guru hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
Setiap dokumen harus
identitas peserta didik, seperti nama, nomor induk, kelas, dan nama sekolah
2.
Untuk mempermudah pengecekan
isi dokumen, maka setiap dokumen harus dibuat daftar isi dokumen.
3.
Isi dokumen harus dimasukan
kedalam satu map atau folder dan disusun secara sistematis sesuai dengan
kompotensi yang telah ditetapkan
4.
Isi dokumen hendaknya
dikelompokan sesuai dengan matapelajaran dan setiap mata pelajaran diberikan
warna yang berbeda
5.
Setiap isi dokumen harus ada
catatan atau komentar dari guru atau orang tua.
6.
Isi dokumen hendaknya
ditentukan sepihak oleh guru, tetapi harus melibatkan peserta didik melalui
proses diskusi.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Secara umum, portofolio
merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang,
kolompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk
mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses.
pada hakikatnya tujuan penilain portofolio adalah untuk memberikan
informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap
dengan dukungan data dokumen yang akurat
2
Portofolio yang dilihat dilihat dari segi peserta didik :
c.
portofolio perseorangan
portofolio perseorangan merupakan
kumpulan hasil kerja peserta didik secara perseorangan
d.
portofolio kelompok
portofolio kelompok merupakan kumpulan
hasil karya peserta didik atau kelas tertentu
3
portofolio yang dilihat dari segi system:
e.
portofolio proses
jenis
portofolio proses menunjukan tahapan belejar dan menyajikan catatan
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
3.2 saran
Dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan maupun dalam penyusunan, sehingga kami
mengharapkan bimbingan dari instansi yang mendukung demi kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya.
Daftar Pustaka
Alkin,
Marvin C.1969.Evaluation Theory
Development, Evaluation Comment, 2, 2-7.
Anastasi,
A.1976.Psychological Testing: The
Macmillan Company, inc:New York
Arikunto, S
,dan Jabar, C. S. A.2007.Evaluasi program
pendidikkan.Bumi Aksara: Jakarta
Munandar,
Utami.1999.Kretifitas dan Keberbakatan.PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Sukmandinata,
N . Sy.2001.Pengembangan Kurikulum: Teori
dan Praktek.PT Remaja Rosdakarya:Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar