Kamis, 29 Desember 2011

Penilaian Portopolio


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Menyinggung tentang kemampuan professional guru dalam melakukan penilaian proses dan hasil belajar, memang masih sangat kurang. Kebanyakan guru melakukan penilaian lebih menekankan pada hasil belajar, sedangkan proses belajar kurang di perhatikan bahkan lebih cenderung diabaikan. Padahal, proses belajar sangat menentukan hasil belajar. Mengingat cara cara penilaian selama ini terdapat banyak kelemahan, maka sejak diberlakunya kurikulum berbasis kompetensi 2004, diperkenalkan suatu konsep penilaian baru yang disebut “penilaian berbasis kelas’’(classroom-based assessment) dengan salah satu model atau pendekatannya adalah “penilaian berbasis portofolio” (portofolio-based assessment), yaitu suatu model penilaian yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mengungkapkan dan menilai secara kompherensif, objektif, akurat, dan sesuai dengan bukti bukti autenik (dokumen) yang dimiliki peserta didik.

1.2  Rumusan masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1.       Apa pengertian penilaian portofolio ?
2.       Bagaimana tujuan dan fungsi penilaian portofolio ?
3.      Bagaimana prinsip-prinsip penilaian portofolio ?
4.      Bagaimana karakteristik penilaian portofolio ?
5.      Bagaimana kekurangan dan kelebihan penilaian portofolio ?
6.      Apakah jenis dan bahan bahan penilaian portofolio ?
7.      Bagaimana tahap-tahap penilaian portofolio ?

1.3     Tujuan
Adapuun tujuannya berdasarkan rumusan masalah di atas, yaitu untuk  dapat mengetahui dan menjelaskan serta memahami mengenai penilaian portofolio, seperti tujuan, fungsi, prinsip- prinsip, karakteristik, dan tahap-tahap penilaian portofolio, serta kekurangan dan kelebihan penilaian portofolio.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian penilaian portofolio
Istilah portofolio (Portofolio) pertama kali digunakan oleh kalangan potografer dan artis. Melalui portofolio, para potografer dapat memperlihakan prospektif pekerjaan mereka kepada pelanggan dengan menunjukan koleksi pekerjaan yang dimiliknya. Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kolompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses.
Penilaian portofolio adalah penilaian terhadap karya – karya siswa selama proses pembalajaran yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dikumpulkan selama peroide tertentu dan digunakan untuk memantau perkembangan siswa baik mengenai pengetahuan, keterampilan maupun sikap siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam KTSP, penilaian portofolio merupakan jenis penilaian yang diharapkan dapat diterapkan oleh setiap guru. Karena penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan secara terus-menerus untuk melihat perkembangan kemampuan siswa secara utuh.
Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran. Portofolio juga dapat dipandang sebagai suatu proses social pedagogis, yaitu sebagai collection of lerarning experience yang terdapat didalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan (cognitive), keterampilan (psychomotor) maupun sikap dan nilai (affective). Artinya potofolio bukan hanya merupakan benda nyata, melainkan mencakup “segala pengalaman batiniah” yang terjadi ada peserta didik. Portofolio juga dapat digunakan oleh peserta didik untuk mengumpulkan semua dokumen dari ilmu pengetahuan yang telah dipelajari, baik di kelas, di halaman sekolah atau diluar sekolah.
Menurut para ahli, portofolio memiliki beberapa pengertian. Ada yang memandang sebagai benda/alat, dan ada pula yang memandang sebagai metode/teknik/cara. Portofolia sebagai suatu wujud benda fisik, atau kumpulan suatu hasil (bukti) dari suatu kegiatan, atau bundelan, yakni kumpulan dokumentasi atau hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan dari suatu bundel. Misalnya, bundelan hasil kerja peserta didik mulai dari tes awal, tugas-tugas, catatan anekdot piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, sampai pada tes akhir. Portofolio ini merupakan kumpulan karya terpilih dari peserta didik, baik perseorangan maupun kelompok. Istilahnya karya terpilih menunjukan bahwa tidak semua karya peserta didik dapat dimasukkan ke dalam portifolio tersebut. Karya yang diambil adalah karya terbaik, karya yang paling penting dari pekerjaan peserta didik, yang bermakna bagi peserta didik, sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompotensi yang telah ditetapkan.
Penilaian portofolio berdeda dengan jenis penilaian yang lain. Penilaian portofolio adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangan dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Jadi , penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik atau digunakan untuk menilai kinerja.
Salah satu keunggulan penilaian portofolio adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih banyak terlibat, dan peserta didik sendiri dapat dengan mudah mengontrol sejauh mana perkembangan kemampuan yang telah diperolehnya. Jadi peserta didik akan mampu melakukan penilaian diri (self-assessment). Keterampilan menemukan kelebihan dan kekurangannya sendiri, serta kemampuan untuk menggunakan kelebihan tersebut dalam mengatasi kelemahannya merupakan model dasar penting dalam proses pembelajaran.
Popham (1994) menjelaskan, “penilaian portofolio merupakan penilaian secara berkesinambungan dengan metode pengumpulan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan peserta didik dalam kurun waktu tertentu.” Dalam system penilaian portofolio, guru membuat file untuk tiap-tiap peserta didik, berisi kumpulan sistematis atas hasil prestasi belajar mereka selama mengikuti proses pembelajaran.
Di dalam file portofolio, guru mengumpulkan bukti fisik dan catatan prestasi peserta didik, seperti hasil ulangan, hasil tugas mandiri, serta dengan lembar catatan prestasi nonakademik, yakni rekaman profile peserta didik yang meliputu aspek kerajinan, kerapian, ketertiban, kejujuran, kemampuan kerja sama, sikap, solidaritas, toleransi, kedisiplinan, prestasi olahraga, kesenian, kepramukaan, dan lain-lain.
Data yang terkumpul dari waktu ke waktu ini akan kemudian di gunakan oleh guru untuk menilai dan melihat perkembangan kemampuan serta peserta didik dalam periode tersebut. File portofolio sekaligus akan memberikan umpan balik (feed back), baik kepada guru maupun kepada peserta didik, proses terjadinya umpan balik sangat di mungkinkan, karena dalam system penilaian portofolo, data yang terekam dalam file tidak hanya dikumpulkan saja kemudian selesai, tetapi akan dianalisis secara kolaboratif   dengan melibatkan guru, peserta disik, dan orang tua. Penilaian portofoolio sangat bermanfaat bagi guru untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest), kemampuan akademik (abilities), dan karakteristik peserta didik secara perorangan.
B.  Tujuan dan fungsi penilaian portofolio
a. tujuan penilaian portofolio
         pada hakikatnya tujuan penilain portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dokumen yang akurat. Rapor  merupakan bentuk laporan pretasi peserta didik dalam belajar dalam kurun waktu tertentu. portofolio merupakan lampiran dari rapor, dengan demikian rapor tetap  harus dibuat. Tujuan Penilaian Portofolio :
1.      Menghargai perkembangan peserta didik
2.      Mendokumentasikan proses pembelajaran
3.      Memberi perhatian pada prestasi kerja
4.      Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
5.      Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran
6.      Bertukar informasi antara orang tua peserta didik  dengan guru lain
7.      Mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik
8.      Meningkatkan kemampuan refleksi diri
9.      Membantupeserta didik merumuskan tujuan
b. fungsi penilain portofolio
1.    fungsi penilaian portofolio yang dilihat dalam berbagai segi :
§  portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengrtahui perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, tanggng belajar dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan inovasi pembelajaran.
§  Portofolio sebagai sebagai alat pembelajaran merupakan komponen mengoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka.
§  Portofolio sebagai alat penilaian autentik (authentic assessment).
§  Portofolio sebagai sumber informasi bagi peserta didik untuk melakukan self-assessment. Maksudnya, peseta didik mempunyai kesempatan yang banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu kewaktu.
Fungsi penilaian portofolio
Sumber Informasi bagi Guru
Sebagai Alat Pembelajaran
Sebagai Alat Penilaian Autentik
Sebagai Self-Assesment bagi Peserta Didik
 






                                                                                                                                                  
2.    Direktorat Plp-Ditjen Dikdasmen-Depdiknas (2003) Mengemukakan bahwa penilain portofolio di gunakan untuk :
·      Memperlihatkan perkembangan pemikiran atau pemahaman siswa pada periode waktu tertentu,
·      Menunjukan suatu pemahaman dari beberapa konsep, topic, dan isu yang di berikan,
·      Mendemonstrasikan perbedaan bakat
·      Mendemonstrasikan kemampuan untuk memproduksi atau mengkreasi suatu pekerjaan baru secara orisinal
·      Mendokumentasikan kegiatan selama periodewaktu tertentu
·      Mendemonstrasikan kemampuan mengintegrasikan teori dan praktik,
·      Mereflesikan nilai nilai individual atau pandangan dunia secara luas.
C.    Prinsip - prinsip penilaian portofolio
Adapun prinsip – prinsip penilaian portofolio yaitu:
·         mutual trust (saling mempercayai), artinya tidak ada saling mencurigai antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik.
·          semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada, baik perseorangan maupun kelompok, tidak boleh diberikan atau diperlihatkan kepada siapapun sebelum diadakan pameran.
·         Joint ownership (milik bersama), artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada harus menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik karena itu harus dijaga bersama, baik penyimpananya maupun penempatannya.
·         Stisfastion (kepuasaan), artinya semua dokumen dalam rangka pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator harus dapat memuaskan semua pihak, baik guru, orang tua, maupun peserta didik, karena dokumen tersebut merupakan bukti karya terbaik peserta didik sebagai hasil pembinaan guru.
·         Relevance (kesesuian), artinya dokumen yang ada harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator yang diharapkan. Kesesuian ini pada gilirannya berkaitan dengan prinsip kepuasan.
              S.Surapranata dan m. hatta (2004) menambahkan tiga prinsip, yaitu “penciptaan budaya mengajar, refleksi bersama, serta proses dan hasil”. Penilain portofolio hanya dapat dilakukan jika pembelajarannya menggunakan pendekatan portofolio. Artinya, jika guru dalam pembelajarannya hanya menuntut peserta didik untuk menghafal pengetahuan atau fakta pada tingkat rendah, maka penilaian portofolio tidak akan bermakna. Penilain portofolio akan efektif jika pembelajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata dan menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai pada taraf yang lebih tinggi.
D.    karakteristik penilaian portofolio
              kegiatan pembelajaran portofolio tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga diluar kelas. Implikasinya adalah bahwa hasil pekerjaan peserta didik yang dinilai melalui penilain portofolio adalah hasil pekerjaan peserta didik yang di lakukan baik dikelas maupun di luar kelas sesuai tuntutan kompetensi dasarnya, tidak hanya dalam dimensi proses, tetapi juga dimensi produk.
Menurut Barton dan Collins dalam S.Surapranata dan M. Hatta (2004) terdapat beberapa karakteristik esensial penilaian portofolio  yaitu:

Multi-sumber
Karakteristik penilaian portofolio
eksplisit
autentik
dinamis
integrasi
kepemilikan
Beragam Tujuan
 









              Multisumber dimaksudkan  bahwa pelaksanaan penilaian portofolio harus dilakukan dari berbagai sumber , seperti peserta didik , guru, orang tua, masyarakat, dan evidence lainnya, seperti gambar,  lukisan, jurnal, audio, dan video tape, baik secara tertulis maupun tindakan. evidence yang dimaksud haruslah autentik dan berhubungan dengan program pembelajaran, kegiatan, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator yang dicapai.
              Hal yang terpenting dalam penilaian portofolio adalah adanya rasa memiliki bagi setiap peserta didik terhadap semua evidence yang dikumpulkan guru, sehingga peserta didik dapat menjaga dengan baik semua evidence. Pelaksanaan penilaian portofolio tidak hanya mengacu pada kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, tetapi juga tujuan-tujuan lain yang bermanfaat bagi program pembelajaran, seperti keefektifan program, perkembangan peserta didik, dan dapat dijadikan sebagai alat komukasi peserta didik keberbagai pihak yang berkepentingan.
E.   kelebihan dan kekurangan penilain portofolio
1.        kelebihan penilain portofolio, antara lain :
§ dapat melihat perkembangan dan pertumbuhan kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan feet-back dan refleksi diri
§ membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif, transparan, dan di pertanggungjawabkan tanpa mengurangi kretifitas peserta didik dikelas.
§ Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang mereka kerjakan, baik dikelas maupun di luar kelas dalam rangka implementasi program pembelajaran.
§ Meningkatkan peran serta peseta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
§ Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.
§ Membantu guru mengklarifikasi dan mengidentifikasi program pembelajaran
§ Terlibatnya berbagai pihak, seperti orang tua, guru, komite sekolah, dan masyarakat lainnya dalam melihat pencapaian, kemampuan peserta didik
§ Memungkinkankan peserta didik melakukan penilain diri (self-essesscrical thinking)
§ Memungkinkan guru melakukan penilaian secara fleksibel, tetapi mengacu pada kompetensi dasar, dan indicator hasil belajar yang ditentukan.
§ Guru dan peserta didik sama bertanggungjawab untuk merancang dan menilai kemajuan belajar.
§ Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara peserta didik yang pandai dan kurang pandai.
§ Memungkinkan guru memberikan hadiah terhadap setiap usaha belajar peserta didik.

2.        Kekurangan penilaian portofolio, antara lain:
§   Membantu waktu dan kinerja ekstra
§  Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk penilaian yang lain
§  Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses penilaian kurang mendapat perhatian.
§  Jika guru melaksanakan proses pembelajaran yang bersifat teacher oriented, kemungkinan besar inisiatif dan kreatif peserta didik akan terbelenggu sehingga penilaian portofolio tidak dapat di laksanakan dengan baik.
§  Orang tua peserta didik selalu berfikir skeptic karena laporan hasil belajar anaknya tidak berbentuk angka
§  Penilaian portofolio masih relative baru sehingga banyak guru, orang tua, dan peserta didik belum mengetahui dan memahaminya.
§  Tidak tersedianya kriteria penilainnya secara jelas
§  Analisis terhadap penilaian portofolio agak sulit di lakukan sebagai akibat dikuranginya penggunaan angka.
§  Sulit dilakukan terutama dalam menghadapi ujian dalam skala nasional
§  Dapat menjebak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan detail.

F.     jenis – jenis peniain portofolio
          apabila dilihat jumlah peserta didik, maka penilaian portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu portofolio perseorangan dan portofolio kelompok. Jika dilihat dari system portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu portofolio proses dan portofolio produk. maka penilaian portofolio antara lain dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :
Jenis penilaian portofolio
Peserta didik
sistem
perseorangn
kelompok
produk
proses
tampilan
kerja
dokumen
 













2.      Portofolio yang dilihat dari segi peserta didik :
a.         portofolio perseorangan
portofolio perseorangan merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik secara perseorangan
b.         portofolio kelompok
portofolio kelompok merupakan kumpulan hasil karya peserta didik atau kelas tertentu
2      portofolio yang dilihat dari segi system:
a.    portofolio proses
jenis portofolio proses menunjukan tahapan belejar dan menyajikan catatan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio proses juga menunjukkan kegiatan belajar untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan sekumpulan indicator yang telah ditetapkan dalam kurikulum, serta menunjukan semua hasil dari awal sampai dengan akhir selama kurun waktu tertentu. Tujuan menggunakan portofolio proses adalah untuk membantu peserta didik mengidentifikasi tujuan pembelajaran, perkembangan hasil belajar dari waktu ke waktu, dan menunjukkan pencapaian hasil belajar.
Salah satu bentuk portofolio proses adalah portofolio kerja (working portofolio) yaitu bentuk yang digunakan untuk memiliki koleksi evidence peserta didik, memantau kemajuan atau perkembangan, dan menilai peserta didik dalam mengelolah kegiatan belajar mereka sendiri. Portofolio kerja bermanfaat bagi peserta didik terutama untuk memberikan informasi tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengelola kerja, merefleksi dari pencapaian, memantau perkembangan, dan menetapkan tujuan dan arahan.
b.    Portofolio produk
a)       Portofolio tampilan
Portofolio ini merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik atau dokumen terseleksi yang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum. Misalnya mempertanggungjawabkan suatu proyek, menyelenggarakan pameran, atau mempertahankan suatu konsep. Portofolio ini sangant bermanfaat jika guru ingin mengetahui kemampuan peserta didik yang sesungguhnya dan hingga mana ketepatan isi pirtofolio mengacu pada kompetensi yang telah ditetapkan. Syarat pokok yang harus dipenuhi oleh peserta didik dalam portofolio tampilan adalah keaslian evidence .
Aspek yang dinilai dalam bentuk portofolio tampilan adalah :
1.      Siknifikansi materi, yaitu apakah materi yang dipilih bener- benar merupakan meteri yang penting dan bermakna untuk diketahui dan dipecahkan ? atau seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih berkaitan dengan topic yang dibaha ? apakah materi yang dipilih sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar ?
2.      Pemehaman, yaitu seberapa baik tingkat pemahaman peserta didik terhadap hakikat dan lingkup masalah, kebijakan, atau langkah – langkah yang dirumuskan.
3.      Argumentasi. Yaitu apakah peserta didik dalam mempertahankan argumentasinya sudah cukup memedai, sistematis, dan relevan?
4.      Responsifnes (kemampuan memberikan respon), yaitu seberapa besar tingkat kesesuaian antara respon yang diberikan dengan pertanyaan? dalam memberikan respons, adakah bukti fisik yang ditunjukkan.
5.      Kerja sama kelompok ,yaitu apakah anggota kelompok turut berpartisifasi secara aktif dalam penyajian? adakah bukti yang menunjukkan tanggungjawab anggota dalam kelompok? Apakah para penyji menghargai pendapat orang lain? Adakah kekompakkan kerja diantara para anggota kelompok?

b)   Portofolio dokumen
            Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan oleh peserta didik . portopolio ini digunakan untuk memilih koleksi evidence peserta didik yang sesuai dengan kompetensidan akan dijadikan dasar penilaian. Evidence peseta didik yang digunakan dalam potofolio dokumentasi dapat berasal dari catatan guru atau kombinasi antara catatan guru dengan kegiatan peserta didik.
G.    Tahap-tahap penilain portofolio
menurut Antthoni J. N Nitko (1996), ada enam tahap untuk menggunakan sebuah system portofolio , yaitu :
·           menetukan tujuan dan fokus portofolio . hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut:
a.    mengapa portopolio itu akan dilakukan?
b.    Tujuan pembelajaran dan tujuan kurikulum ( dalam hal ini kompetensi dasa) apa yang akan dicapai?
c.    Alat penilaian yang bagaiman yang tepat untuk menilai tujuan tertentu
d.   Apakah portofolio akan difokiskan pada hasil pekerjaan yang baik, kemajuan dan kemajuan belajar, atau keduanya,
e.    Apakah portofolio akan digunakan untuk formatif, sumatif, diagnostik dan semuanya ?
f.     Siapa yang akan di libatkan dalam menentukan tujuan, fokus, dan pengaturan (organization) portofolio.
·           Menentukan isi portofolio
Isi portofolio tentunya harus sesuai dengan tujuan portofolio. Isi portofolio harus menunjukkan kemampuan peserta didik sesuai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, semua kegiatan pembelajaran, baik dikelas maupun diluar kelas harus diamati dan dinilai.
·           Mengembangkan kriteria penilaian
Kriteria penilaian harus dirumuskan dengan jelas, baik yang berhubungan dengan proses maupun hasil belajar yang diharapkan.
·           Menyusun format penilaian
Sebagaimana isi  harus dan kriteria penilaian, maka format penilaianpun harus mengacu pada tujuan.
·           Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio.
·           Menggunakan portofolio dalam praktik
·           Menilai pelaksanaan portofolio
·           Menilai portofolio secara umum.
H.    bahan – bahan penilain portofolio

1.      Penghargaan yang diperoleh peserta didik, baik tertulis maupun lisan, seperti sertifikat hasil lomba atau catatan guru tentang penghargaan lisan yang perna diberikan kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
2.      Hasil pekerjaan peserta didik, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), klipping, gambar, hasil ulangan, hasil kerja kelompok, dan hasil rangkuman.
3.      Catatan/laporan dari orang tua peserta didik atau teman sekelas.
4.      Catatan pribadi peserta didik, seperti bukti kehadiran, hasil presentasi dari tugas-tugas yang selesai dikerjakan, catatan-catatan kejadian khusus (anecdotal records) dan daftar kehadiran.
5.      Bahan-bahan yang relevan, yaitu (a) bahan yang dapat memberikan informasi tentang perkembangan yang dialami peserta didik, (b) bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pembelajaran
6.      Alat-alat audio-visual, video atau disket.
Dalam rangka penataan sebuah dokumen, guru hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Setiap dokumen harus identitas peserta didik, seperti nama, nomor induk, kelas, dan nama sekolah
2.      Untuk mempermudah pengecekan isi dokumen, maka setiap dokumen harus dibuat daftar isi dokumen.
3.      Isi dokumen harus dimasukan kedalam satu map atau folder dan disusun secara sistematis sesuai dengan kompotensi yang telah ditetapkan
4.      Isi dokumen hendaknya dikelompokan sesuai dengan matapelajaran dan setiap mata pelajaran diberikan warna yang berbeda
5.      Setiap isi dokumen harus ada catatan atau komentar dari guru atau orang tua.
6.      Isi dokumen hendaknya ditentukan sepihak oleh guru, tetapi harus melibatkan peserta didik melalui proses diskusi.
BAB III
PENUTUP
 3.1 kesimpulan
          Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kolompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses.
pada hakikatnya tujuan penilain portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dokumen yang akurat
2      Portofolio yang dilihat dilihat dari segi peserta didik :
c.       portofolio perseorangan
portofolio perseorangan merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik secara perseorangan
d.      portofolio kelompok
portofolio kelompok merupakan kumpulan hasil karya peserta didik atau kelas tertentu
3      portofolio yang dilihat dari segi system:
e.       portofolio proses
jenis portofolio proses menunjukan tahapan belejar dan menyajikan catatan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
 3.2 saran
 Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan maupun dalam penyusunan, sehingga kami mengharapkan bimbingan dari instansi yang mendukung demi kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya.


Daftar  Pustaka

Alkin, Marvin C.1969.Evaluation Theory Development, Evaluation Comment, 2, 2-7.
Anastasi, A.1976.Psychological Testing: The Macmillan Company, inc:New York
Arikunto, S ,dan Jabar, C. S. A.2007.Evaluasi program pendidikkan.Bumi Aksara: Jakarta
Munandar, Utami.1999.Kretifitas dan Keberbakatan.PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Sukmandinata, N . Sy.2001.Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.PT  Remaja Rosdakarya:Bandung








Tidak ada komentar:

Posting Komentar